Friday, April 25, 2008

Ngidam nih : Bubur Menado (Tinotuan)

Aku ini si gembala sapiiii... oooey! Husss... No, actually, let me tell you a bit more about me... Aku ini bagian dari keluarga besar asal Sulawesi. My Oma was from Manado, my Papa born in Makassar, my Mama from Donggala and me myself was born there too. And I still got plenty of family members there, which i really2 want to visit someday. Sulawesi is really beautiful. The beaches, the foods, all are fabolous... You can loaded yourself with good and very cheap seafoods there...
Eniweeei... karena itulah, dari kecil aku dah cukup familiar dengan masakan-masakan Sulawesi, bikinan mama, tante2ku, oma... tapi tetap deh masakan2 eksotisnya kaya daging penyu (tuturuga) and kelelawar (paniki) is a big No for me... Well, i ate paniki twice when i was little, but "no thanks" for now...
Dari berbagai jenis makanan khas Sulawesi, Bubur Menado (Tinotuan) is not my favorite. Jarang banget makan ini, seingat2ku malah kayanya baru 2 kalian aja makan ini. Yang sekali masakan keluarga, yang sekali lagi beli di Sarinah beberapa tahun yang lalu.
Tapi kalo orang hamil emang suka aneh2 kan? Lah kok bisa, ga mimpi ga apa, tiba2 pengen makan bubur Menado, hehehe... Dan ini ngidamnya bukan sekedar makan, tapi kudu masak sendiri... Ga puas rasanya kalo beli. So kebetulan Jumat lalu pulang kerja langsung deh beli bahannya. Sempet nyari2 resep, eh nemu resep dari alm-mbak Inong, aah jadi kangen lagi... Makin semangat deh bikinnya. Jadilah bubur Menado minim bahan ala aku ini, secara lupa beli daun kemangi, ga pake labu kuning (kalo beli kudu segambreng), jadi apa adanya aja deh... Rasanyaaaa.... waaah, kayanya dulu beli juga ga seenak ini, hihihi... Narsis bener...

BUBUR MENADO
Resep : Modifikasi dari Bunda Inong

Bahan :
1 cup beras
6 cup air (dan tambahan jika diperlukan)
1 batang sereh, ambil bagian putihnya 5 cm, geprek
1 buah ubi jalar merah, potong2 2x2 cm
1 ikat bayam
1/2 kaleng jagung manis (mau pake jagung manis dipipil sendiri juga OK)
1 sdt garam
1/2 sdt merica

Cara :
Masak beras, air bersama batang sereh, sampai menjadi bubur lunak, tambahkan air jika diperlukan.
Masukkan potongan ubi jalar, masak hingga lunak.
Masukkan jagung manis (kalau menggunakan jagung mentah, masukan bersamaan ubi), aduk rata. Beri garam dan merica.
Masukkan daun bayam, aduk sebentar sampai bayam matang. Matikan api, angkat dan sajikan.

Paling enak dimakan dengan ikan asin, ikan cakalang, sambal terasi... Kemarin kebetulan hubby beli ikan cakalang udah dimasak, huhuhuhu nikmeeeh beneeer... Sepanci yang ngabisin aku ama adikku, abis hubby lagi keluyuran hihihi...

1 comment:

Widya Puteri said...

kekekeke silsilahnya ditulis boooo...
Nanti ta' mintakan pak sandy melakukan hal serupa :D
Sama mba, aku pas hamil juga ngidam Tinotuan ini, sampe hunting ke Ambasador, suka nembeng beli sambel roanya doang di pinkan tapi teteup buburnya bikin sendiri.